Minggu, 02 Agustus 2009

Indahnya masa kecilku

Kulitku masih basah
karena uap air laut yang tersisa
ya...sore hari di pinggir pantai, anginnya membawa uap air yang lengket
Belum ada yang berubah dengan pantai ini...
Sore hari masih saja dengan sunsetnya...yang meneduhkan jiwa.
Bagi orang-orang yang sedang gelisah, saya pikir perlu untuk kepinggiran pantai,
dan membiarkan semua sedih dan galaunya terbawa oleh riak ombak yang menjauh...
Kalau tidak percaya, coba saja datang ke sini, tempat kelahiranku...
dipantai ini dulu aku menghabiskan masa kecilku,:"kejar-kejaran, dus-dusan (berenang), sampai mengejar kapal nelayan yang mulai merapat atau mau berlayar...semuanya seru..apalagi pada saat dapat lemparan ikan dari para nelayan, hmmhmm ikan yang segar langsung dibakar dan di makan rame-rame dipinggir pantai.
Mungkin sekarang agak berubah, karena teman-teman sepermainanku dulu sudah pada jadi ibu sekarang, mereka sudah pada berkeluarga.
Aku sendiri tidak menyangka, bahwa nasib menuliskanku berbeda.
Biasanya anak-anak di kampung, Usia SMP sudah dijodohkan/bertunangan, nanti klo sudah lulus SMP baru nikah. Tapi aku tidak demikian, bahkan dari saudaraku saja aku berbeda.
Aku patut bersyukur aku sempat sekolah di SMA Favorit di Kota ku, Kemudian sempat kuliah sampai akhirnya lulus. Tentu saja itu semua anugerah, aku punya banyak teman, saudara,perjuangan, pegalaman dan keahlian yang tidak mungkin aku dapatkan jika aku tidak kuliah. Meskipun sampai sekarang ada satu rasa yang mengganjal hatiku...yakni: Kapan aku bisa memberi kontribusi lewat ilmu yang sudah aku pelajri semasa kuliah dulu, dengan waktu, tenaga dana dan jerih payah aku dan kedua orangtuaku.
Apapun nantinya aku berharap..aku akan memperoleh kenyamanan dalam pengabdianku.
Dan semoga pengabdianku itu bisa membuatku menjadi hamba yang bersyukur dan semakin mencintai Rabb-ku.

Apakah aku seperti landak?

Di sini saya sering sekali ketemu dengan orang gila, setiap perjalanan menuju ke kota, baik ketika berangkat liqo, syuro atau untuk belanja.
Anehnya orang gilanya lebih dari satu dan itu semuanya laki2/kebanyakan laki2....sepanjang perjalanan berangkat ataupun pulang nya. Apa coba kesimpulannya?
Apa laki2 beban hidupnya lebih besar?atau dia tidak lebih kuat daripada wanita?...terus terang akhir-akhir ini karena kurang kerjaan saya jadi sering berfikir...yang menurut ibuku gak penting, seperti pertanyaanku pada ibuku: Kenapa tetanggagu dari dulu sampai sekarang selalu miskin terus, dari mulai aku belum lahir hidupnya selalu menderita, sampai sekarang diusianya yang renta, suami dan anak2nya tidak mau merawatnya, padahal dia orang yang baik, suka berderma ditengah keterbatasannya.
Atau akhir-akhir ini aku lebih suka naik mobil engkel yang jelek, hanya karena kasihanpd bapak sopir dan kerneknya, gak ada yang mau naik, nanti bapaknya gak dapat uang, ibuku sering protes dan mengingatkan aku, bahwa setiap manusia itu ada jatahnya sendiri-sendiri. Entah kenapa dari dulu, aku memang selalu begitu...bahkan aku sangat tidak bisa menerima jika membeli sayur atau buah pake2 ditawar-tawar, itu juga diprotes ibuku, lama2 ibuku gak mau lagi mengajakku ke pasar, karena merepotkan(sering protes).
Tapi yang jelas di lubuk hatiku yang paling dalam dan jauh dipikiranku tidak terbesit sedikitpun pertanyaan kepada Allah:kenapa harus berbeda, ada yang miskin dan ada yang kaya, dsb? karena aku yakin: Allah Maha Adil dan Maha Penyayang.

Sabtu, 04 Juli 2009

Nostalgia

Hari ini aku mulai menjalani kebiasaanku dulu...
bersepeda mini selepas subuh, buat sambal plecing, rujakan dan jalan-jalan di pantai belakang rumah.
saat ini aku ingin menikmati hidupku...
yang paling menyenangkan adalah ketika bersepeda selepas subuh..jalanan lenggang coz para nelayan sudah berangkat melaut jam 3 pagi...sambil bersepeda aku lantunkan nyanyian alam...dengan suara cemprengku, yang sedikit merdu.
Selepas bersepeda langsung sarapan dengan bubur lemu...wah nikmat banget.
Aku tidak tau akan berapa lama aku seperti ini?

Yang Ku Mau

Bila aku boleh menulis,
maka akan aku tulis cerita paling indah,
tentang kisah cinta dilangit...

Sebuah kisah....
yang tidak ditembus oleh sketsa-sketsa mimpi sekalipun

Rabu, 01 Juli 2009

tidak ada kata

Saat ini di warnet

Di puter lagu yang aku gak tau judulnya apa?

yang jelas yang melantunkannya adalah vokalis band favoritku waktu SMU dulu....

Sheila on 7...

Ending lagunya....: Jangan pernah berhenti mencintaiku hingga ujung waktu.....

For ikhwah Laut& akhwat ikan jangan lupakan aku ya...

Mutarobbiku Melihatku

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Teruntukmu Murobbiku tercinta…

Bismillahirrahmanirrahim..

Jujur sebenarnya aku agak ragu menulis surat ini. Aku takut kalau ternyata apa yang aku tuliskan tidak merepresentasikan semua yang ingin aku tuliskan. Banyak hal yang mungkin tidak bisa aku ungkapkan dengan tulisan, karena banyak hal yang sekarang ada dipikiranku sehingga aku bingung mana yang harus aku tulis dulu.

Dulu, pertama kali aku mengenal mb Kasmi waktu aku masih MABA, kesan pertama yang aku tangkap Mb seorang yang tidak meyenangkan bagiku. Hampir beberapa bulan aku beranggapan seperti itu, sampai ketika aku masuk wisma aku baru tau betapa mb sangat berpengaruh dilingkungan ini, selalu mendominasi disetiap acara, kegiatan dan bisa dikatakan semua tentang akhwat FPIK tidak terlepas dari campur tangan mb. Dan pikiranku tentang mb berubah dari yang semula menganggap mb orang yang tidak menyenangkan jadi…seorang yang galak dan suka mengatur-ngatur, tapi aku berusaha menyembunyikan rasa itu, karena ku tipikal orang yang gak suka menampakkan kecuali ketika aku marah. Dan lama kelamaan aku tau siapakah mb Kasmi…

Ternyata ada hal besar dibalik keras sikap mb….dan anggapan banyak orang kepada mb. Waktu itu aku berdo’a, ketika nanti rekomposisi aku berharap bisa menjadi binaan mb, karena aku yakin banyak hal yang akan aku bisa pelajari dari mb…dan Allah mengabulkannya.

Awal-awal, aku masih canggung karena emang sebelumnya aku gak deket sama mb.Dan aku tau klo mb tau tentang itu, meskipun ternyata temen-temen halaqahpun kurang cocok dengan Murobbi barunya, kadang aku berusaha menyakinkan. Karena aku tau mereka memandang sebelah kepada mb Kasmi. Mungkin mereka gak bisa memandang sisi lain dari Mb Kasmi.

Subhanallah…beberapa bulan liqa, ternyata keyakinanku benar banyak hal yang bisa aku pelajari dari mb, semangat mb, ketegasan mb, bahkan dari hal-hal yang kurang baik pun aku bisa mengambil sisi-sisi positifnya. Aku tau ,mb orang yang ikhlas , karena aku pernah denger taujih seorang ustadz bahwa ciri-ciri orang yang ikhlas itu, selalu teringat Allah ketika melihatnya….dan itu yang aku rasakan ketika melihat mb…
.
Dari mb, aku belajar tentang da’wah, tentang amanah, tentang ukhuwah, tentang membina, dan masih banyak lagi…..dan taujih mb setiap pecan pun selalu member inspirasi yang beda bagiku. Meskipun untuk beberapa hal yang aku gak bisa mencontoh dari mb, tapi tetap saja mb cukup ideal untuk dijadikan tauladan.

Ehm….banyak hal yang akan selalu aku ingat dari mb, termasuk ta’limat waktu aku mau masuk MSK, karena itu hal yang sangat mendongkolkan….

Aku tau, aku gak akan bisa ngebales kebaikan mb karena begitu banyaknya….aku hanya bisa berdo’a, agar Allah selalu member yang terbaik disetiap lagkah mb.

Mungkin aku bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan cinta dengan mudah, seperti orang lain dengan mengatakan langsung, dengan barang, atau mungkin dngan yang lainnya….tapi aku yakin Allah Maha Tau keadaan hati hamba-hambaNya, sekali lagi aku hanya bisa mendo’akam mb….diakhir sholat malamku agar Allah selalu memudahkan mb, disetiap langkahnya dan diberi yang terbaik, amiin….

Mungkin terlalu banyak kata yang menyakitkan mb keluar dari mulutku ini, tindakkan yang tidak menyenangkan yang aku lakukan, dan hal-hal yang gak menyenangkan dariku….Aku bukanlah manusia yang sempurna, aku hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik buat orang-orang yang menyayangiku.

Aku Minta maaf atas semuanya………………………………Semuanya………..dan semuanya……
Sebenarnya aku orang yang gak bisa mengungkapkan maaf dengan mengucapkannya, jadi afwan klo selama ini, aku gak pernah minta maaf disetiap kesalahanku.

Kini ada sesuatu yang bisa aku pastikan jika aku harus memilih, aku akan memilih untuk tetap menjadi mutarobbi mb. Memang kasih sayang tidak bisa memilih dengan mata….

And the second last
Datang dan pergi adalah sebuah keniscayaan
Biarlah Allah yang mengaturnya
Sejauh apapun yang memisahkan kita
Hati kita kan selalu dekat bahkan sangat dekat
Karena Allah telah menuliskan kita sebagai saudara
Karena tali ukhuwah yang ada di hati kita tak akan bisa diputuskan sekalipun kematian yang memisahkan kita,dan aku berharap kita akan bertemu disurganya Allah nanti….

And the last
I Know that you are my beloved Murobbi….Mb Kasmi….

Perpisahan dgn Binaanku 07


Sabtu 27 Juni…

Candi ke 2 Gedong Songo

Menjadi pilihan untuk kami bernostalgia, mengingat masa-masa awal kita bertemu dalam majelis halaqah, Meskipun sebelum berangkat Rihlah banyak halang merintang, tapi alhamdulillah sesampainya di tempat dan membentuk sebuah mejelis kami berusaha melupakan kejadian yang tidak mengenakkan sebelum berangkat rihlah.

Kesan dan pesan disampaikan secara lisan oleh masing-masing anggota Halaqah…, ada tawa canda, haru sedih, gemes dan heran sekaligus kagum…1001 rasa jadi satu sulit terlukiskan.

Aku mendesah dalam hati…hhhhmmm, Ku amati binaanku satu persatu Sebentar lagi aku akan kehilangan kalian, kehilangan fisik kalian, senyum kalian, kasih saying kalian, bantuan kalian, dsb…
Rasa-rasanya saat itu juga aku ingin bilang: Mba mu ini bukanlah Murobbi yang pantas untuk dibanggakan, karena sesungguhnya kalianlah ynag pantas menjadi murobbiku. Karena kalian jauh lebih hebat dariku…
Acara berikutnya tukar kado…meskipun tak seberapa, semoga bisa menjadi pengikat ukhuwah kita.
Aku dapat kado special dari mereka, sebuah buku tentang Keluarga Sakinah Mawadah dan warahmah.


Ya Allah Sungguh tidak ada kata yang mampu ku tulis selain: Alhamdulillah atas segala rahmat dan nikmat Mu untukku, ijinkan hambamu yang banyak dosa dan kekurangan ini menyempurnakan diennya dengan bertaqwa dan Menikah karena Mu.


Detik saat aku membuat tulisan ini…aku masih sulit berpisah dengan kalian semua, Apakah kalian juga demikian?
Maafkan kesalahan Murobbimu ini…yang belum sungguh-sungguh membina dan membimbing kalian…love u coz
Allah
Afwan hanya bisa memberi kenang-kenangan sebuah PIN yang bertuliskan Allahu Ghayatuna.
Ya Allah, Jangan tinggalkan kami sendirian…peliharalah kami dalam hidayah Mu.

Jumat, 26 Juni 2009

Perpisahan dengan temen2 Halaqahku

Jum’at 26 juni….
Perpisahan dengan temen-temen Halaqah…
Tak terperikan rasanya, belum apa-apa sudah bercucuran airmataku…
Dasar cengeng, (gumamku, meledek diri sendiri)
Seperti biasanya yang nangis Cuma aku,
Mau perpisahan dengan guru2, dengan ikhwah laut maupun dengan temen-temen Halaqahku, selalu saja aku yang nangis sendiri.
Yo wislah…(emang kamu mau ditangisi toh? Tanyaku dalam hati)
Acara pertama tilawah, kemudian taujih, setelah itu kesan dan pesan…seperti acara perpisahan pada umumnya.
Kata murobbiku, baginya tidak ada perpisahan, yang ada hanya pindah tempat.
Karena sesungguhnya, kita masih dipersatukan dalam Aqidah, dalam ukhuwah islamiyah, dalam misi da’wah dan dalam jama’ah.
Jadi dimanapun kita berada kita akan tetap bersama, saling menguatkan.
Jangan lupakan aku ya…

Perpisahan dengan ikhwah laut

Tanggal 26 Juni…
Perpisahan dengan Ikhwah kelautan.
Setelah Menarik sesak di dada,
Dan Menahan tetes airmata,
Akhirnya satu per satu kata – kata keluar dari lisanku:
Jazakumullah khairan katsiro atas semua kebaikannya selama ini, cintanya, ukhuwahnya dan semua bantuannya.
Afwan jiddan atas segala kesalahan yang pernah saya lakukan, baik yang disengaja ataupun tidak. Karena maaf dari kalian InsyaAllah meringankan hisabku kelak di Yaumul akhir.
Saling mendo’akan ya…Semoga Allah memberi kesempatan untuk kita bertemu lagi.
Tapi ada yang membuat saya semakin bersedih…
Pada saat saya pamitan dengan bercucuran air mata, Mereka tertawa bahagia …
LOVE YOU COZ ALLAH saudaraku, saya yakin sejarah cinta kita di medan da’wah akan membuat semua penduduk bumi iri karenanya.
Karena Rasulullah bersabda : Salah satu ciri orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah kelak di yaumul akhir adalah: Orang yang bertemu dan berpisah karena Allah.
Semoga ukhuwah kita akan abadi selamanya….

Perpisahan dengan guru2

Tanggal 24 Juni…
Perpisahan dengan Guru-guru Arridho
Semuanya tampak tenang
Hanya aku yang bercucuran airmata…(sebelum bicara di depan)
Setelah puas aku menangis di saung,
Selepas sholat ashar aku beranikan untuk mengucapkan sekapur sirih salam perpisahan, dihadapan semua guru.
Satu persatu kata-kata keluar dari lisanku,
Mulai dari permintaan maaf, hingga rasa terima kasihku dan permohonan Do’a tentunya.
Alhamdulillah…, ada perasaan lega…karena?
1. Aku sudah minta maaf ke semua guru yang datang.
2. Aku sudah berani menentukan pilihan dan mengambil keputusan untuk hidupku
Meskipun awalnya berat, tapi Alhamdulillah setelah istikharah Allah memberi kemantapan Hati dan keberanian.
Harapku semoga Arridho lebih baik selepas kepergianku, dan semoga murid-muridku bertambah kreatif, mandiri dan tetep semangat !

perpisahan dengan Murid2ku


Tanggal 17 Juni…
Berat sekali untuk berangkat ke sekolah,
Satu hari lagi aku akan berpisah dengan murid-muridku,
Mereka akan liburan panjang akhir semester,
Dan aku? Aku tetap dengan kesedihanku, perasaan bersalahku, serta rasa sesak di dada.
Sebentar lagi akan ku lalui hari tanpa mereka, di sebuah sudut desa di kota rembang.
Ku hadapi hari ini, tanggal 17 juni…dengan tanpa rencana,
Sesampainya di sekolah anak-anak protes karena aku datang terlambat.
Sambil minta maaf, aku tebus kesalahanku dengan mengajak mereka jalan-jalan, kemanapun yang mereka mau.
Akhirnya mereka usul ke Sungai,
Oke! Bu Guru ngikut, Sungai apa? (kataku)
Kali Batu bu, Kali Batu (Jawab Barir)
Tapi jauh bu, kurang lebih 2km…(kata Ayu)
Waduh? Wah mereka tidak tau kalau bu gurunya Alergi jalan kaki (Gaya banget ya?)
Tapi memang bener setia habis jalan jauh, selalu ada yang trouble dengan kesehatanku.
Gak masalah, seklai kali (pikirku) Karena niatku memang membahagiakan murid2ku sekaligus menebus rasa bersalahku.
Akhirnya ku tanyakan pada yang lainnya: Gimana, kuat gak?
Semuanya menjawab: Gak papa bu, kan kita belum pernah ke sana.
Baiklah kalau begitu.
Setelah mempersiapkan perbekalan seadanya,
Aku dan murid-muridku berangkat.
Sepanjang perjalanan, ada saja yang mereka ceritakan dan obrolkan.
Mulai dari film kartun, kebiasaan liburan mereka, hingga budaya orang Bukit KENCANA.
Akhirnya setelah berjalan lumayan jauh sekali kami menemukan sebuah sawah.
Kami Foto-Foto sebentar dengan Ibu- ibu petani.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan lagi.
Akhirnya di ujung persawahan ada bukit dan lembah menurun…
Nah, di bawah lembah itulah ada Sungai yang cukup Luas dengan bebatuannya dan arusnya yang deras.
Rasanya ehmmmm, rasa lelah kami terbayarkan sudah.
Anak-anak berenang sepuasnya (seperti orang yang gak pernah lihat sungai).
Aku sebagai tukang fotonya.
Melihat mereka begitu riang dan gembira, ada perasaan lega yang tak terlukiskan dihati ini.
Setelah satu jam setengah berenang, kami pulang …
Panjangnya perjalanan meringankan baju kami…
Jadi meskipun anak-anak gak bawa baju ganti, gak papa,kan bajunya tetap kering dan bersih…(Hee3x Jorkie banget?)

Minggu, 21 Juni 2009

Menyempurnakan

Hari itu adalah hari yang tanpa beban bagiku.
Selepas seharian berkeliaran di hiruk pikuk aktivitas ,
Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk merebahkan badanku sejenak,
Setelah hembusan nafas ke sekian, mataku mulai terpejam…
Belum sempat mimpi menghantarkanku…eh,tiba-tiba ada sms dari teman karibku
Yang berbunyi:
“Jangan pernah kita mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
Tapi bagaimana kita belajar untuk mencintai seseorang dengan cara yang sempurna,
Janganlah mencintai seseorang karena kesempurnaannya, tapi buat dia sempurna karena kita mencintainya.”
What? Maksudnya?tanyaku dengan mengernyitkan dahi,tanda aku mumet.
Aku baca berulang-ulang sms itu, aku mencoba memahami maksud yang ingin disampaikan, tapi memang dasar aku lagi gak pengen mikir yang berat-berat,
ya… sudah,
Meskipun ku baca berulang-ulang,
tetep saja gak nyambung maksud smsnya….
Setelah ada orang yang bertanya padaku: kok belum nikah2 toh nduk?
Aku baru ngeh dengan sms itu, mungkin menurut temenku:
“Aku dianggap mencari seseorang yang sempurna”.
Aku mbatin dalam hati: “Yang gak sempurna saja susah dicari, apalagi yang sempurna”?
Aneh – aneh saja nih orang.
Tapi gak papa, paling gak itu adalah warning buatku agar jangan terlalu perfeksionis.

Sabtu, 13 Juni 2009

Tanpa Judul

Pagi ini,

Aku sulit berbagi

Susah mau ngomong apa?

Habis jadi bodyguard, sampai jam 3 pagi...

padal jam biologisku hanya sampai jam 9 malam.

Senin, 08 Juni 2009

Just for 3A


Kurang lebih 19 hari lagi, aku akan meninggalkan anak-anak 3A.
Entah kenapa aku menjadi sangat sedih, akibatnya...kesedihanku itu membuatku sangat sensitif, yang harus aku kontrol dengan memperbanyak tilawah dan sholat sunnah, supaya tidak lebih berbahaya lagi akibatnya.
Sejak menyadari bahwa kebersamaanku bersama anak 3A tinggal sebentar lagi, maka tiba-tiba perasaan bersalah itu datang, aku merasa belum memberi yang terbaik untuk mereka selama 2 tahun ini. Sehingga dalam waktu kurang lebih 2 bulan setelah mantap keputusan yang sebelumnya tak pernah terbesit di pikiranku itu, kemudian aku ambil, maka aku berniat ingin menebus semua kesalahanku pada 3A yang selama ini aku nomer sekiankan dari pengabdianku pada pekerjaanku. Yang paling fatal adalah caraku menebus kesalahanku itu ternyata tidak sepenuhnya benar, alih-alih ingin menebus kesalahan yang ada justru membuat kesalahan kedua. Karena apa yang ada di kepalaku aku paksakan ke mereka, karena aku ingin :"mereka menjadi seperti apa yang aku inginkan", ini adalah sebuah kesalahan...alhamdulillah aku segera menyadarinya, bahwa mereka adalah amanah untukku dari Rabb ku.
Ku tarik nafas dalam-dalam hanya untuk memastikan bahwa aku baik-baik saja, seenggaknya aku masih waras secara lahir dan batin... setelah aku menyadari bahwa mereka adalah amanah untukku sekaligus sebagai ladang amal dan bagian dari pengabdianku, maka aku sedikit demi sedikit merubah caraku untuk membuat mereka lebih baik, entahlah mungkin seiring kepasrahanku pada Allah, tiba anak-anak itu begitu tampak manis, mandiri, dan lebih bertanggung jawab.
Seandainya kalian tahu bahwa aku mencintai kalian, sebenernya aku ingin menemani kalian sampai kelas 6, aku ingin melihat kalian tumbuh dan dewasa. Luv u coz Allah and please forgive me....

Sabtu, 06 Juni 2009

Sebuah Nama

Siapa sangka namamu kan tertulis di sini,
dilembaran sajak kehidupan yang aku rangkai dari Rabb-Q
engkau kah anugerah itu?
Dari balik ilalang yang sukar tumbuh
Ketembus bayangmu
Walau mengudaraku ke langit Pantura
Hanya demi satu cita dan cinta yang Mulia
yakni menjadi seorang Istri dan Ibu yang salechah.....

Menjadi Pemaaf

"Jadilah engkau Pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh" (Al-A'raaf:199)

Pemaaf dan lapang dada adalah kewajiban manusia unggul dan berjiwa besar terhadap manusia berjiwa lemah dan labil.
Berbagai macam tribulasi dan gangguan yang dihadapi oleh Nabi SAW dalam mengajak umat manusia menyembah Allah SWT. Namun tak pernah terbesit dibenak beliau sedikitpun rasa dendam, bahkan terhadap orang-orang yang akan membunuhnya sekalipun. Yang terjadi Beliau selalu memaafkan siapapun yang pernah menyakiti dirinya dengan ucapan dan perbuatan. Akhlaq inilah yang membawa kesuksesan pada da'wah Rasulullah SAW sehingga seluruh jagad raya disinari oleh cahaya Islam.
Kemuliaan Sifat Pemaaf:
  1. Amru ILLAHI: Perinta Allah, setiap perintah Allah pasti membawa kemuliaan.
  2. Sifat Mulia Rasulullah SAW
  3. Orang pemaaf akan mendapatkan maghfirah dari Allah "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapangdada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. An Nuur :22)
  4. Akan Mendapatkan mahabbah (cinta) dari Allah dan Makhluk Nya."Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuta kebajikan" (Qs. Ali Imran : 134)
  5. Pemaaf itu ciri otang yang bertaqwa "...dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada taqwa" (Al Baqarah :234

Selasa, 19 Mei 2009

Biar

Biar ku tanya pada "purnama",
kapan temanku itu akan tiba?
Bukan aku yang begitu mengharapkannya,
Tapi, orangtuaku yang tak yakin aku bisa
bahagia.

Kamis, 23 April 2009

Hadits

3 HARI yang lalu, aku sakit...yang sudah hampir 20 tahun sakitku itu gak pernah kambuh, eh tau2 entah knp tiba2 sakit itu kambuh lagi, rasanya sakit banget....alhamdulillah aku teringat sebuah hadits Rasulullah :"Tidaklah seorang Muslim menderita kelelahan/penyakit/kesusahan hati, bahkan gangguan berupa duri, melainkan semua kejadian itu akan berupa penebus dosanya" (HR.Bukhari dan Muslim)

Minggu, 19 April 2009

Menikah di Jalan Da'wah, Menunggunya di Mana?

"Menikah Di Jalan Da'wah, maka menunggunya pun kudu di jalan da'wah juga", itu sekelumit percakapanku dengan teman Halaqah...
Sebagaimana dipahami sebagian besar orang, bahwa jalan da'wah itu jalan yang tidak mudah, sedikit pengikutnya...SEHINGGA membutuhkan kesabaran dan keyakinan terhadapNya.
Yang namanya menunggu tentu bukan suatu hal yang mengenakkan, apalSgi kalau menunggunya dikejar oleh waktu, tentu kita akan benar-benar diuji kesabarannya, keikhlasannya, dan yakin tidaknya pada jalan ini. Tapi, ikhwah Fillah begitu banyak hal, banyak kebaikan, banyak kebarokahan, banyak keajaiban yang Allah janjikan ketika kita berada dijalan ini, begitupula sebaliknya...apabila kita tidak menunggu dijalan ini....Jadi pilih mana???
Pilih menunggu di jalan da'wah??
Ato jalan jAHILIYAH??
aTO JALAN rAyA?
He...3x

Minggu, 12 April 2009

Cuplikan Kisah Pemilu Seru

Pada kamis malam tanggal 9 april, Aku biarkan bulan hampir purnama mengikuti galauku.
Ya, selepas penghitungan suara di TPS 21, komandan meminta untuk langsung meluncur ke TPS 4. Akhirnya dengan sedikit deg2an, akankah Nasib TPS 4 sama dengan TPS 21 atau tidak??? dan dengan tenaga yang dipaksakan masih ada, aku ditemani salah seorang akhwat meluncur langsung ke TPS 4, sesekali menikmati kerlip lampu sebagian kota semarang yang tampak indah bila dilihat dari bukit Cinta Mangunharjo, serta bulan tanggal 13, sedikit menguatkanku.
Akhirnya sampai jg aku di TPS 4. TPS dengan ruangan pengap dan penuh asap rokok, membuatku harus menahan nafas beberapa saat, tak masalah pikirku, aku sedikit menikmati, ketika aku melihat saksi sepertinya memang butuh didampingi. Tapi, setelah beberapa menit berlalu ternyata akhwat yang menemaniku ngantuk berat. Akhirnya dengan berat Hati, aku telpon komandan: Minta ganti. Alhamdulillah komandan mengijinkanku kembali ke basecamp.
Sesampainya di basecamp, aku dapati pemandangan akhwat tidur dengan berbagai posisi karena kelelahan. Hanya beberapa akhwat saja yang bertahan bwt entry data.
Setelah jam sepuluhan 2 akhwat baru kembali dari penghitungan suara di TPS 6, kami masih harus menunggu hasil dari TPS 7 & 8 yang didampingi akhwat, sebelum itu selesai kami belum bisa pulang.
Akhirnya setelah dapat keringanan, karena kondisi basecamp yang tidak memungkinkan buat beberapa akhwat untuk mabit, maka kami memutuskan untuk pulang jam 24 an tanpa kawalan.
Sambil berpayungkan awan stratus,aku nikmati perjalanan pulang dari Mangunharjo ke Tembalang...Semoga Allah mengampuni kami... karena kelemahan kami.