Minggu, 12 April 2009

Cuplikan Kisah Pemilu Seru

Pada kamis malam tanggal 9 april, Aku biarkan bulan hampir purnama mengikuti galauku.
Ya, selepas penghitungan suara di TPS 21, komandan meminta untuk langsung meluncur ke TPS 4. Akhirnya dengan sedikit deg2an, akankah Nasib TPS 4 sama dengan TPS 21 atau tidak??? dan dengan tenaga yang dipaksakan masih ada, aku ditemani salah seorang akhwat meluncur langsung ke TPS 4, sesekali menikmati kerlip lampu sebagian kota semarang yang tampak indah bila dilihat dari bukit Cinta Mangunharjo, serta bulan tanggal 13, sedikit menguatkanku.
Akhirnya sampai jg aku di TPS 4. TPS dengan ruangan pengap dan penuh asap rokok, membuatku harus menahan nafas beberapa saat, tak masalah pikirku, aku sedikit menikmati, ketika aku melihat saksi sepertinya memang butuh didampingi. Tapi, setelah beberapa menit berlalu ternyata akhwat yang menemaniku ngantuk berat. Akhirnya dengan berat Hati, aku telpon komandan: Minta ganti. Alhamdulillah komandan mengijinkanku kembali ke basecamp.
Sesampainya di basecamp, aku dapati pemandangan akhwat tidur dengan berbagai posisi karena kelelahan. Hanya beberapa akhwat saja yang bertahan bwt entry data.
Setelah jam sepuluhan 2 akhwat baru kembali dari penghitungan suara di TPS 6, kami masih harus menunggu hasil dari TPS 7 & 8 yang didampingi akhwat, sebelum itu selesai kami belum bisa pulang.
Akhirnya setelah dapat keringanan, karena kondisi basecamp yang tidak memungkinkan buat beberapa akhwat untuk mabit, maka kami memutuskan untuk pulang jam 24 an tanpa kawalan.
Sambil berpayungkan awan stratus,aku nikmati perjalanan pulang dari Mangunharjo ke Tembalang...Semoga Allah mengampuni kami... karena kelemahan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar