Minggu, 02 Agustus 2009

Apakah aku seperti landak?

Di sini saya sering sekali ketemu dengan orang gila, setiap perjalanan menuju ke kota, baik ketika berangkat liqo, syuro atau untuk belanja.
Anehnya orang gilanya lebih dari satu dan itu semuanya laki2/kebanyakan laki2....sepanjang perjalanan berangkat ataupun pulang nya. Apa coba kesimpulannya?
Apa laki2 beban hidupnya lebih besar?atau dia tidak lebih kuat daripada wanita?...terus terang akhir-akhir ini karena kurang kerjaan saya jadi sering berfikir...yang menurut ibuku gak penting, seperti pertanyaanku pada ibuku: Kenapa tetanggagu dari dulu sampai sekarang selalu miskin terus, dari mulai aku belum lahir hidupnya selalu menderita, sampai sekarang diusianya yang renta, suami dan anak2nya tidak mau merawatnya, padahal dia orang yang baik, suka berderma ditengah keterbatasannya.
Atau akhir-akhir ini aku lebih suka naik mobil engkel yang jelek, hanya karena kasihanpd bapak sopir dan kerneknya, gak ada yang mau naik, nanti bapaknya gak dapat uang, ibuku sering protes dan mengingatkan aku, bahwa setiap manusia itu ada jatahnya sendiri-sendiri. Entah kenapa dari dulu, aku memang selalu begitu...bahkan aku sangat tidak bisa menerima jika membeli sayur atau buah pake2 ditawar-tawar, itu juga diprotes ibuku, lama2 ibuku gak mau lagi mengajakku ke pasar, karena merepotkan(sering protes).
Tapi yang jelas di lubuk hatiku yang paling dalam dan jauh dipikiranku tidak terbesit sedikitpun pertanyaan kepada Allah:kenapa harus berbeda, ada yang miskin dan ada yang kaya, dsb? karena aku yakin: Allah Maha Adil dan Maha Penyayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar